Selasa, 06 November 2012

Hip Industrial apa itu?


pentingnya kata kunci dalam desain

Yang menarik saat team desain studio kami mendesain sebuah ruangan adalah kata kuncinya. Kata kunci sering menjadi senjata pemilik untuk mendeskripsikan apa yang ada dalam bayangannya. Sayangnya jarang kata kunci ini dibahas lebih lanjut sehingga bayangan dan kenyataan seringkali berbeda.

Kita sering mendengar kata minimalis, tropis, american style, ekletik, bahkan hip industrial etc. Tapi apakah sebenarnya arti kata kata tersebut? Nah ini yang harus dibahas lebih lanjut. Terminologi itu dapat membantu desainer dalam mendesain. Dapat juga membantu pemilik dalam menjelaskan ide nya. Tapi dapat juga menjadi senjata yang backfired, jika tidak dibahas lebih lanjut.

Deskripsi lebih lanjut untuk menguraikan kata kunci sering dianggap tidak perlu. Padahal dengan kata kunci tersebut, persepsi masing masing dapat berbeda beda. Setelah kata kunci ditemukan proses selanjutnya adalah menguraikan kata kunci tersebut kedalam bahasa visual. Dapat dengan referensi gambar, bisa juga dengan gambar 3 dimensi, bisa juga dengan visit ke tempat yang memiliki terminologis serupa.

Jika proses ini dilakukan dengan baik, waktu desain dapat menjadi lebih efisien dan tidak terbuang percuma. proses desain dan revisi yang terus menerus dapat dikurangi drastis. Dengan keberadaan ipad skarang, browsing mudah dilakukan. Dengan kemampuan sketsa yang dimiliki desainer, gambar2 dapat dibuat saat berkomunikasi. Dengan kedekatan yang cukup dengan pemilik, desainer bisa mengajak owner untuk datang ke lokasi2 tertentu yang sesuai dengan tema nya.

Nah moga dengan artikel ini, kita bisa sama sama mengelola metoda perancangan desain sehingga menjadi efisien dan efektif untuk owner, kontraktor, desainer, arsitek. 

Jumat, 30 Maret 2012

mekar house | mix and match




Ini adalah foto di karya terbaru kami di tahun 2012, rumah di kompleks mekarwangi bandung. Yang menarik dari proyek ini mencakup banyak hal. Pertama adalah tingkat enjoyment team kami sebagai desainer dalam menjalankan proyek ini terbilang tinggi kareng owner memberikan kebebasan berkarya. Kedua adalah jangka waktu proyek yang terbilang singkat membuat team kami berpikir keras untuk menyelesaikan sesuai waktu dan dengan kualitas desain setinggi mungkin. dan Ketiga adalah penggunaan sebagian barang2 lama di rumah ini. Nah yang ketiga ini sangat menarik untuk saya.

Tahap pertama yang kami lakukan di rumah ini adalah menganalisis zoning secara fungsional, bagaimana ruang tamu yang digunakan sebagai kantor terbatas secara visual ke ruang dalam yang privat, bagaimana sirkulasi di dalam rumah dapat optimum dengan fungsi yang ada sehingga kami memindahkan area pintu ke area jendela.

Tahap kedua yang kami lakukan berikutnya adalah mengkomposisikan barang2 yang ada sesuai dengan waktu dan budget yang diberikan oleh client. Saat perencanaan pembuatan gambar denah dan 3d sederhana, keistimewaan barang2 lama ini tidak terlalu terlihat. Tapi setelah di lapangan team desain melayout dan mendekorasi, barang2 lama yang digunakan kembali sangat kuat memperkaya detail dari ruang ini.

Ada meja jengki di sudut yang digunakan kembali untuk meja kerja. Ada meja rotan tua yang digunakan sebagai coffee table. Ada meja rak kaca yang digunakan kembali di rumah ini. Meja kitchen set bawah yang hanya diganti lapisan nya, dan meja tv yang dimodifikasi.

Nah dengan cara seperti ini, budget proyek bisa ditekan, desain bisa variatif dan jadi ekletik, waktu kerja menjadi lebih cepat, dan memori kita terhadap barang2 tersebut dapat terpelihara dengan baik karena barang tersebut masih ada dan digunakan pula oleh kita.

Mulai sekarang, jangan serta merta buang atau ganti perabot di rumah anda. Apalagi yang memiliki nilai memori tinggi. Siapa tau bisa digunakan di rumah anda berikutnya :)

Senin, 30 Januari 2012

lol in a project :)




Beberapa waktu belakangan, saya bertemu beberapa klien yang pertama kali merencanakan interior rumahnya. Ada hal menarik yang saya pelajari dari mereka. Resep ini bisa membuat kita have fun selama proyek berjalan.

Saat hendak merenovasi atau membuat bangunan  baru, ada beberapa hal yang dapat didiskusikan dahulu antara suami istri atau antara pemegang kepentingan dan pemegang keputusan. hal itu adalah time, cost, quality. Saya coba urai satu persatu.

1. time
Bagaimana ketersediaan waktunya? kapan harus pindah? kapan renovasi harus selesai? Waktu sangat terkait dengan biaya. Bisa saja makin cepat makin mahal, atau makin lama makin mahal tergantung pada keadaan masing2 proyek. 

2. cost
Berapa dana yang harus disiapkan atau dianggarkan? Pertanyaan ini bisa dibantu dijawab oleh arsitek atau desainer untuk membuat perkiraan biaya awal yang harus dikeluarkan

3. quality
Sekualitas apa yang diharapkan? model apa yang kita suka? jika suami istri yang memutuskan, desain seperti apa yang disukai berdua? preferensinya seperti apa?


3 elemen tadi adalah seperti keseimbangan dalam timbangan. Bedanya kalau timbangan adalah 2 elemen yg harus seimbang, sedangkan dalam proyek ada 3 elemen. Skala proyek kecil maupun besar memiliki 3 elemen ini. sehingga cara ini bisa digunakan untuk menganalisis suatu proyek apakah layak jalan atau tidak. 

Kita harus memilih prioritas, tidak dapat memiliki semuanya. Jika waktu adalah yang utama, siap siap untuk menyediakan dana lebih dan bersedia melihat kualitas berkurang.

Jika cost yang utama siap siap untuk waktu mundur atau kualitas berkurang. Demikian juga jika kualitas yang utama, harus bersedia untuk menyediakan dana lebih dan waktu yang lebih panjang.

Mungkin di lain kesempatan saya akan membahas studi kasus dari masing2 prioritas proyek ini. Tapi inti utama dari artikel ini adalah, tidak ada proyek yang sulit, yang ada adalah proyek yang tidak jelas prioritasnya. Tidak ada proyek yang tidak menyenangkan, yang ada adalah proyek yang tidak dibicarakan tujuan utamanya sehingga kita tidak bisa menikmati prosesnya. :)